Wednesday, May 21, 2014

Cerita di dalam Film Pendek


            Kunci dari sebuah skenario cerita film pendek yang baik adalah bagaimana menemukan cerita yang penuh emosional dan tentunya menarik. Keterbatasan sebuah medium film pendek menuntut seorang penulis skenario didalam film pendek untuk mengembangkan dirinya dan mencari ide cerita yang dapat memberikan penonton filmnya sebuah perjalanan kehidupan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

            Untuk menemukan sebuah ide cerita yang menarik dan penuh emosional kita harus membuka wawasan kita lebih jauh. Bagaimana apabila kita akan membuat cerita tentang sesuatu hal atau fenomena di sekitar kita. Penulis cerita juga harus melakukann apa yang disebut sebagai riset. Apabila kita mengangkat tentang cerita tentang isu perpolitikan, kejahatan, percintaan, lingkungan alam, dan lain sebagainya. Penulis skenario harus melihat dan terjun langsung ke dunia yang akan dia buat ceritanya, bagaimana seorang penjahat berpikir dan bagaimana para penegak kebenaran atau polisi mengungkap kebenaran.

            Mengangkat ide cerita yang berasal dari apa yang kita ketahui dan hal apa yang paling dekat dengan diri kita juga merupakan kunci membuat sebuah cerita yang menarik. Selain itu setelah kita menemukan ide yang kita katakana menarik melalui pertanyaan yang kita ajukan kepada diri kita sendiri seperti apakah cerita ini disukai penonton? Apa yang akan kita lakukan apabila menghadapi sebuah masalah atau koflik yang ada didalam cerita? Tanyakan ke diri anda apa yang terjadi apabila hal tersebut terjadi dengan diri kita.

            Seorang penulis cerita yang baik selalu menggunakan imajinasi, kreatifitas, dan kecerdasan emosinal yang dia miliki. Sampai dimana apresiasi kita dalam suatu bentuk seni khususnya seni bercerita didalam sebuah medium film pendek, yang dari sanalah imajinasi kita berkembang berdasarkan kreatifitas kita dan juga didukung dengan kejeniusan si penulis tentang wawasan kehidupan. Pembentukan apresiasi yang menyangkut ketiga hal tersebut juga sangat dipengaruhi sudah sejauh mana kita sebagai penulis cerita film pendek telah melakukan riset sebuah peristiwa.

            Film sendiri adalah tentang seseorang dan penontonnya yang melakukan proses identifikasi terhadap tokoh yang ada didalam film karena rasa simpati. Bagaimana mereka ikut merasakan suka dan duka dari tokoh yang ada didalam film. Oleh karena itu karakter sebuah tokoh didalam film adalah kunci kesuksesan sebuah film. Sebuah karakter harus memiliki tujuan yang jelas didalam film, dan bagaimana karakter tersebut menyelesaikan konflik yang ditimbulkan oleh sebuah hambatan untuk mencapai tujuannya tersebut.

            Didalam film pendek yang baik hanya ada seorang protagonis yakni tokoh utama yang sanggup menciptakan identifikasi kepada penonton. Sementara antagonis yang didalam ilmu skenario film panjang adalah tokoh yang secara aktif menghalang-halangi kehendak atas tujuan sang protagonis tidak ada didalam film pendek. Didalam film pendek antagonis lebih ke masalah yang dihadapi oleh protagonis yang harus dia selesaikan atau temukan jalan keluarnya. Maka sekali lagi kekuatan karakter tokoh protagonis didalam film pendek haruslah kuat tidak datar tetapi dimensional.

            Tokoh-tokoh lainnya yang tidak dominan atau mungkin tokoh utama juga harus diperlihatkan karakter-karakter yang tidak terlihat seperti nama, kostum, make-up, properti, mimik wajah, dan lain sebagainya. Hal tersebut ditujukan untuk memperlihatkan latar belakang si tokoh yang dimana didalam film pendek sudah pasti tidak diceritakan. Unsur-unsur mise en scene yang mendukung si karakter haruslah sangat kuat.

            Koflik didalam film pendek adalah perbenturan tokoh protagonis dengan permasalahan atau hambatan yang dia alami. Dimana seorang tokoh didalam film harus memiliki tujuan yang jelas, tetapi dihambat oleh sebuah koflik yang harus dia lalui. Dari sini dapat kita lihat bagaimana film pendek itu dibangun oleh sebuah cerita yang baik dengan seorang tokoh berkarakter dimensional dan memiliki permasalahan untuk mencapai tujuannya. Ide-ide kreatif dikembangkan untuk bagaimana si penulis menciptakan sebuah karakter yang dapat menarik penonton untuk menyukainya atau paling tidak merasakan simpati untuk sang tokoh, lalu bagaimana imajinasi kita membentuk sebuah konflik yang menarik dan penuh emosional.


            Masyarakat umum yang dapat dikatakan adalah mayoritas penonton film di bioskop, mereka datang ke bioskop untuk mencari sebuah hiburan berupa perjalanan kehidupan yang tidak pernah mereka alami dan perkirakan didalam kehidupan sehari-hari. Seperti apa yang telah dikatakan Hitchcock bahwa drama kehidupan sehari-hari sudah cukup membosankan, apabila film-film drama atau jenis lainnya memiliki hal yang serupa berarti cerita didalam film itu sudah cukup dikatakan telah gagal. Seorang penulis film pendek harus mengerti hal tersebut, film pendek tidak boleh membosankan tetapi harus memberikan sesuatu yang paling tidak dapat dikatakan baru oleh para penontonnya.

No comments

Post a Comment

© アダン
Maira Gall