Monday, November 21, 2011

Moon Over My Obscure Little Town

Stranger
Stranger
Someone stranger
Standing in a mirror
I can't believe what I see
How much love has been taken away from me

My heart cries out loud
Everytime I feel lonely in the crowd
Getting you out of my mind
Like separating the wind from the cloud

Afraid
Afraid
I'm so afraid
of losing someone I never have
Crazy oh crazy
Finding reasons for my jealousy

All I can remember
When tou left me alone
Under the moon over my obscure little town
As long as I can remember
Love has turned to be as cold as December

The moon Over My Obscure Little Town
The moon Over My Obscure Little Town

*from "Padang Bulan" novel by Andrea Hirata

Barisan

Sederet pagar yang tak terbendung
Tersusun rapi dan kokoh
Tiadalah kami menengok ke belakang
Karena hati penuh gejolak perang

Suatu hal yang sangat membanggakan
Di jalan-Nya kami berbaris
Dalam perintah-Nya kami bersatu
Membentuk suatu benteng yang tak terpecahkan

Lalu kenapa kalian hanya berkata
Mengatakan apa yang tidak kalian katakan
Mengapa mereka terus berpaling
Berpaling untuk mencari jawaban dari pertanyaan mereka

Memadamkan cahaya kebenaran kalian sendiri
Dengan ucapan dingin kalian
Dugaanku kalian hanya membual
Sementara kami yang berbaris disini

Laksana pasukan muslimin di perang badar
Mencari kemenangan dengan pengorbanan
Menuju hal-hal yang kalian mimpikan
Dengan tasbih yang terus terucap kepada-Nya sang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Sampai ke ujung dunia pun kami berbaris
Dalam ruang waktu dunia dan akhirat

Kami berbaris

Dengan segala keterbatasan, kami terus berjalan
Satu kesatuan persatuan

Kami berbaris

Membentuk barisan nan indah tak terperi
Aku melihatnya didalamnya
Bagaikan koloni pasukan semut
Bersama sang pemimpin

Mereka berbaris
Kami pun berbaris
Dalam satu garis
Kami pun mengiris

Catur

Membuka kehidupan yang sengit
Membentuk pertahanan yang kokoh
Kadang tipu muslihat tampak secara tak sadar
Demi menuju kemenangan yang pedih

Pengorbanan pasukan kecil
Sampai perwira-perwira berpangkat tinggi
Hanya untuk membuka jalan
Menuju kemenangan

Tapi apa sebenarnya tujuan perjalanan ini
Bukankah menyakitkan merelakan kematian
Kepada seluruh kekuatan yang dimiliki
Hanya untuk melindungi raja yang gendut, bodoh, lambat, tetapi terlihat bijak

Si botak ini, dalam pasukan kami semua kembar delapan, gundul semua
Dia selalu menjadi tumbal, hanya untuk melindungi petingginya
Terlihat tidak berguna, tapi merekalah yang paling penting di medan tempur ini
Bahkan kenaikan pangkat dapt ia dapat apabila salah satu mereka menjadi pemenang

Sampai di ujung pintu medan tempur lawan
© アダン
Maira Gall