oleh: Rasyadan Muhammad - 12112117
Beberapa
macam Bedhaya seperti bedhaya Sukaharjo, bedhaya Pangkur, bedhaya Ela-ela,
dan lain sebagainya kebanyakan memiliki
vokabuler gerak yang sama, busana yang sama dan susunan dasar yang sama (maju
beksan dan mundur beksan). Sementara itu perbedaan yang ada di tari bedhaya
terletak pada urutan susunan gerak, pola lantai dan terkadang properti yang
digunakan. Maka dari itu kehadiran sajian tari bedhaya nyaris hampir selalu
sama rasanya bila tidak ada kehadiran gendhing.
Nama tari
bedhaya selalu diambil dari nama gendhingnya, seperti bedhaya Pangkur yang gendhingnya juga bernama gendhing Pangkur. Dilihat dari fakta tersebut kehadiran
gendhing beksan pada tari bedhaya sangat berperan penting, tari bedhaya tidak
bisa disajikan tanpa gendhing beksan tapi gendhing beksan dapat disajikan
secara mandiri tanpa adanya tari bedhaya. Gendhing beksan pada tari bedhaya
tidak berfungsi sebagai pengiring melainkan sebagai gendhing yang disajikan
mandiri, seperti halnya musik Swan-Lakenya
Tjaikofsky.
Intinya
susunan vokabuler gerak tari bedhaya dan segala hal yang ada dalam tari bedhaya
tidak akan menjadi indah tanpa kehadiran gendhing beksan yang
membuat bedhaya semakin berkarakter dan bermakna.
Sumber: perkuliah Pengantar Etnomusikologi oleh Prof. Dr. Sri Hastanto, S.Kar tanggal 18 Desember 2012
No comments
Post a Comment