Ludruk merupakan
salah satu bentuk kesenian atau teater rakyat masyarakat Jawa Timur khususnya
Surabaya yang di dalamnya tercermin karakteristik masyarakat Jawa Timur itu
sendiri. Keindahan, kebaikan maupun kebenaran yang dirasakan oleh masyarakat
Jawa Timur teraplikasikan dalam kesenian Ludruk. Teori klasik/neo klasik sejak
zamannya Plato, Aristoteles, Sokrates memberikan pengertian bahwa kesenian
adalah suatu bentuk usaha untuk menyalin alam ke dalam berbagai macam bentuk
dan dalam hal ini adalah usaha masyarakat Jawa Timur untuk menyalinnya ke dalam
bentuk kesenian Ludruk. Berbagai aspek yang terefleksi dalam kesenian Ludruk
berupa nilai-nilai yang dianut masyarakat tersebut, simbolisasi kritik sosial
terhadap situasi dan kondisi sosial dan juga penggambaran rasa cinta, kasih
sayang dan keindahan yang terdapat di dalam masyarakat Jawa Timur. Dari hal
tersebut juga terlihat peranan hubungan antara masyarakat dan seni, dimana
masyarakat dalam hal ini adalah masyarakat Jawa Timur adalah sumber dari
kesenian Ludruk. Sementara kesenian Ludruk adalah hasil dari perkembangan
peradaban masyarakat Jawa Timur dan melalui hasil tersebut Ludruk menjadi
berkembang di masyarakat dan sekaligus menjadi simbol dari nilai-nilai yang ada
di masyarakat Jawa Timur.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Post a Comment