Semenjak beranjak dewasa aku mulai egois dengan dunia luar. Entah karena kejadian apa aku menjadi anak kurang pergaulan seperti ini. Dalam pikiranku, terasa nyaman berada di dalam rumah melakukan aktivitas-aktivitar yang menurutku berguna. Melihat dunia luar khususnya lingkungan tempat tinggal ku, anak-anak yang berubah menjadi dewasa. Sepertiku. Tapi tidak sempurna seperti diriku, sebagian mereka mulai memasuki dunia pergaulan bebas yang banyak orang tahu, itu nakal. Haha.. Aku tertawa dalam hati, melihat tingkah laku mereka dan diriku. Aku seakan ragu, apakah pertumbuhan yang aku lalui dengan lingkungan sekitarku sehat secara akal? Sehat secara sosial? Apakah berdosa menurut agama? Hah.. Aku tidak tau. Hanya Allah yang tahu.
Tapi dibalik kehambaran ini. Aku tetap membangun diriku secara mandiri. Di kamarku penuh dengan buku-buku yang isinya berpemikiran dewasa. Didalam kamarku dan rumahku aku terus belajar. Sedikit sekali aku mengeluarkan kemampuan ku diluar, bukan bermaksud sombong atau pelit. Ya wong aku maunya gitu.. Haha
Aku terus berdoa dan beribadah kepada-Nya. Aku terus mempelajari berbagai falsafah dan pemikiran yang ada di dunia ini. Tapi aku tahu diri, diriku hanya untuk Allah dan Muhammad saw.
Nah kawan, aku bercerita disini hanya untuk kalian tahu aku hanya manusia biasa. Yang bisa salah, bisa berdosa, bisa mati kapanpun. Aku hanya hidup untuk kebaikan semampuku, kepada siapa saja. Untuk ilmu. Untuk agama. Untuk hiburan. Untuk mencintai. Untuk segala sesuatu tentang kebenaran. Untuk cerita perumpamaan kalian semua. Menurutku.
No comments
Post a Comment